Jika dibandingkan antara pacaran remaja jaman dulu dan sekarang memang sangat jauh, bagai langit dan bumi. Termasuk gaya pacaran anak jaman dahulu yang masih terjaga kesuciannya dibanding saat ini. Bagi mereka yang mempunyai hubungan asmara, ketemu saja malu, apalagi berpegangan tangan.
Tidak seperti pacaran anak remaja jaman sekarang yang mengerikan ini, mereka lebih sering menggunakan surat menyurat untuk berkomunikasi satu sama lain, ada pula yang menggunakan jasa temannya untuk menitipkan salam. Rasa deg-degan pun saat bertemu sang pujaan hati harus mereka alami sampai bertemu kembali.
Berbeda jauh dengan pacaran zaman sekarang, saat era millenium sampai digital mulai merambah negeri ini, kaum remaja yang kurang siap mental beranjak mengikutinya. Apalagi dunia internet dan media sosial sudah begitu cepatnya mempengaruhi gaya hidup, bahkan pola pikirnya. Dengan kadar pemikiran remaja yang masih labil, tentu akan sangat mudah untuk mempengaruhinya.
Lihat saja, gaya pacaran remaja sekarang, mereka tak malu-malunya memperlihatkan kemesumannya di muka umum, bahkan lebih parahnya lagi, banyak pasangan muda-mudi melakukan perzinaan di kos-kosan/penginapan. Apakah didikan dari orang tua dan guru masih kalah hebatnya dengan media sosial?!
Tentu hal ini adalah PR untuk kita semua, membuat pacaran anak jaman sekarang ini menjadi lebih baik lagi. Di saat anak muda sudah kehilangan moral dan budaya ketimuran, disaat itu pula banyak anak remaja yang kehilangan masa depannya. Hanya karena menonton televisi atau video porno yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun, mereka menirukan gaya dari adegan itu.
Sekali lagi, ini pekerjaan moral yang harus diemban masyarakat Indonesia, khususnya orang tua. Jika tidak, generasi mendatang akan sangat lebih parah dari zaman sekarang. Semoga pemerintah terkait, guru dan orang tua lebih memperhatikan kondisi anaknya agar tidak terjerumus ke dalam dosa.
Pacaran anak remaja jaman sekarang ini sungguh sudah melampaui batas. Dan semoga kita semua terbebas dengan kebiasaan cara pacaran jaman sekarang yang sudah tak memanusiakan manusia ini.
0 comments:
Catat Ulasan